Kecemasan Seorang Terdidik
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ_8uORMvqotyQ_R5tU9Wg8uIg8zqad-fBTnhYYkOdfi-3Tc2nrNg8M__lnr_w6OofA9WMQZvbcosorIzKcFHaMgQSe1MWowZ2xPYNKbM4rntlvd-C-b_-KbzVv8qaEt_0j4kb2MdI8SbbfSkq2nx-_ew5SPIiWb95xDbPAH7wYPL0VrbEJiI73hvw_js/s320/IMG_20231003_081249.jpg)
Oleh : Sy uhud Syayadi Amir* PEMUDAMENUJUPERADABAN - Dari berbagai dialog perjalanan panjang, serta di pertemuan dan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada saya terkait kehidupan pemuda saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan yang mengarah kepada persoalan hidup. Arah persoalan hidup itu lebih spesifiknya kepada persoalan kekhawatiran akan masa depan hidupnya. Secara lebih spesifiknya lagi, tentang khawatir gak bisa hidup kaya, hidup mewah, gak bisa makan, gak bisa biayai keluarganya, bahkan gak bisa beli ini, itu, dan lain-lain. Mungkin, hal ini bisa dianggap wajar apabila dipertanyakan, digelisahkan, dan dikhawatirkan oleh orang awam. Tetapi, akan menjadi persoalan besar, apabila kekhawatiran ini bisa hinggap dalam mindset pemuda yang berpendidikan, lebih-lebih berlatarbelakang Islam. Saya teringat dengan kata salah satu budayawan Indonesia saat ini, yaitu Sujiwo Tejo. Ia berkata bahwa "orang yang menghina Tuhan itu bukan hanya yang menginjak-injak Al-Qur'an, t...